Kata
h.usnuz.z.an berlawanan dengan kata suuz.z.an yang berarti buruk sangka atau
berprasangka buruk.
Maksud
yang terkandung dalam sikap suuz.z.an pun berkebalikan dari sikap h.usnuz.z.an.
Suuz.z.an adalah sebuah sikap mental atau cara pandang yang memandang sesuatu
dari sisi negatif, jelek, dan pandangan tidak indah lainnya.
Dengan
keadaan seperti ini, sikap suuz.z.an mengantarkan pemiliknya pada sikap waswas,
penuh curiga, dan tidak jarang memvonis meskipun belum jelas kebenaran atau
salahnya.
Hal
ini berbeda dengan sikap h.usnuz.z.an. Sikap h.usnuz.z.an memandang sesuatu
dengan pandangan positif, ramah, tidak menghakimi, dan memberi sambutan hangat.
Sikap
ini merupakan sikap terpuji dalam ajaran Islam. Setiap muslim dianjurkan untuk
mengedepankan sikap h.usnuz.z.an dalam menghadapi sesuatu.
Dengan
begitu, setiap muslim akan menampilkan wajah ramahnya terhadap sesuatu yang
datang kepadanya.
Meskipun
demikian, Islam juga menekankan sikap hati-hati dalam melihat sesuatu yang
belum jelas kebenarannya. Sikap positif yang melandasi pandangan kita selaku seorang
muslim tidak boleh mengabaikan sikap hati-hati agar tidak terjerumus pada suatu
kesalahan.
Dalam
Islam sikap h.usnuz.z.an terbagi menjadi tiga, yaitu h.usnuz.z.an kepada Allah
Swt., h.usnuz.z.an kepada diri sendiri, dan h.usnuz.z.an kepada orang lain.
H.usnuz.z.an
pada ketiganya akan mengantarkan hidup kita menuju kehidupan yang indah,
bermakna, dan bercahaya.