Sinapuonline
- Dalam kelengkapan menjadi Warga PSHT, seorang Calon Warga harus mengikuti Tes
Jago, pada saat tes Jago ini Warga Senior / Warga Tingkat II memeriksa apakah
Ayam yang disediakan si Calon Warga benar - benar sehat, dan tidak cacat.
Dan
apakah si Calon Warga telah benar-benar ikhlas menyedekahkan Ayam Jagonya yang
telah dipelihara beberapa bulan, dan apakah si Calon Warga telah benar 2 siap
menyongsong masa depan sebagai Warga Persaudaraan Setia Hati Terate.
Jadi
dalam kegiatan Tes Jago dalam PSHT tidak ada unsur klenik atau Musryik, dan
kegiatan ini bersifat terbuka, dan biasa dilihat oleh anggota TNI/POLRI yg
sedang piket di Padepokan PSHT saat Acara Tes Jago berlangsung, Jadi SANGAT
TIDAK BENAR jika ada pihak yang mengarang bahwa saat Tes Jago itu merupakan
ajang adu jago / sabung ayam, atau kegiatan lain yang tidak sesuai dengan
syariat Islam.
Dan
ayam ini kemudian disembelih untuk dimasak dan dikonsumsi saat Resepsi
Pengesahan Warga Baru PSHT yang dihadiri oleh Bupati/Wabup, Kapolres, Danramil,
Anggota DPRD, dan Semua undangan.
Jadi
ayam ini diperlakukan sewajarnya dan sebagaimana mestinya, tidak untuk diminum
darahnya, atau bentuk kemusyrikan lainnya. Dari ulasan ini jelas bahwa Tes Jago
dalam PSHT tidak ada unsur kemusyrikannya.
Dan
satu amanat ajaran dari Tes Jago bahwa kita harus ikhlas untuk shodaqoh /
bersedekah walaupun dari sesuatu yang terbaik yang kita miliki.
Dan
bukankah sedekah dalam Agama Islam sangat dianjurkan? Allah Tabaraka wataala
berfirman dalam sebuah hadits qudsy: “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah
hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (H.R. Muslim).
-
"Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan
sodaqoh". (HR. Al- Baihaqi) - “Harta itu tidak akan kurang dengan
disedekahkan .” (HR. Imam Muslim) Satu dirham memacu dan mendahului seratus
ribu dirham.
Para
sahabat bertanya, “Bagaimana itu?” Nabi Saw menjawab, “Seorang memiliki (hanya)
dua dirham. Dia mengambil satu dirham dan bersodaqoh dengannya, dan seorang
lagi memiliki harta-benda yang banyak, dia mengambil seratus ribu dirham untuk
disodaqohkannya. (HR. An-Nasaa’i) ”
Sesungguhnya
orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan
kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (pembayarannya
oleh Allah) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS.Al-
Hadid:18) Terimakasih.
Sinapuonline
- Dalam kelengkapan menjadi Warga PSHT, seorang Calon Warga harus mengikuti Tes
Jago, pada saat tes Jago ini Warga Senior / Warga Tingkat II memeriksa apakah
Ayam yang disediakan si Calon Warga benar - benar sehat, dan tidak cacat.
Dan
apakah si Calon Warga telah benar-benar ikhlas menyedekahkan Ayam Jagonya yang
telah dipelihara beberapa bulan, dan apakah si Calon Warga telah benar 2 siap
menyongsong masa depan sebagai Warga Persaudaraan Setia Hati Terate.
Jadi
dalam kegiatan Tes Jago dalam PSHT tidak ada unsur klenik atau Musryik, dan
kegiatan ini bersifat terbuka, dan biasa dilihat oleh anggota TNI/POLRI yg
sedang piket di Padepokan PSHT saat Acara Tes Jago berlangsung, Jadi SANGAT
TIDAK BENAR jika ada pihak yang mengarang bahwa saat Tes Jago itu merupakan
ajang adu jago / sabung ayam, atau kegiatan lain yang tidak sesuai dengan
syariat Islam.
Dan
ayam ini kemudian disembelih untuk dimasak dan dikonsumsi saat Resepsi
Pengesahan Warga Baru PSHT yang dihadiri oleh Bupati/Wabup, Kapolres, Danramil,
Anggota DPRD, dan Semua undangan.
Jadi
ayam ini diperlakukan sewajarnya dan sebagaimana mestinya, tidak untuk diminum
darahnya, atau bentuk kemusyrikan lainnya. Dari ulasan ini jelas bahwa Tes Jago
dalam PSHT tidak ada unsur kemusyrikannya.
Dan
satu amanat ajaran dari Tes Jago bahwa kita harus ikhlas untuk shodaqoh /
bersedekah walaupun dari sesuatu yang terbaik yang kita miliki.
Dan
bukankah sedekah dalam Agama Islam sangat dianjurkan? Allah Tabaraka wataala
berfirman dalam sebuah hadits qudsy: “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah
hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (H.R. Muslim).
-
"Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan
sodaqoh". (HR. Al- Baihaqi) - “Harta itu tidak akan kurang dengan
disedekahkan .” (HR. Imam Muslim) Satu dirham memacu dan mendahului seratus
ribu dirham.
Para
sahabat bertanya, “Bagaimana itu?” Nabi Saw menjawab, “Seorang memiliki (hanya)
dua dirham. Dia mengambil satu dirham dan bersodaqoh dengannya, dan seorang
lagi memiliki harta-benda yang banyak, dia mengambil seratus ribu dirham untuk
disodaqohkannya. (HR. An-Nasaa’i) ”
Sesungguhnya
orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan
kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (pembayarannya
oleh Allah) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS.Al-
Hadid:18) Terimakasih.
”
Selama Matahari Terbit Dari Timur dan Selama Bumi Masih Di Huni Manusia, Selama
Itu pula PSHT 1922 akan Tetap Selalu Jaya Selamanya “