Peristiwa kebakaran
memberikan efek bahaya antara lain:
·
Asap
Asap adalah kumpulan partikel zat carbon ukuran kurang dari 0,5 micron
sebagai hasil dari pembakaran tak sempurna dan bahan yang mengandung karbon.
Efeknya iritasi/rangsangan pada mata, selaput lendir pada hidung dan
kerongkongan.
·
Panas
Panas adalah suatu bentuk
energi yang pada 300oF dapat dikatakan sebagai
temperatur tertinggi di mana manusia dapat bertahan /bernafas hanya dalam waktu
yang singkat.
Efeknya tubuh
kehilangan cairan dan tenaga, luka bakar/terbakar pada kulit dan pernafasan,
mematikan jantung.
·
Nyala/Flame
Nyala/Flame biasa
timbul pada proses pembakaran sempurna dan membentuk cahaya berkilauan
·
Gas Beracun
Gas beracun antara
lain:
1. Karbon Monoksida ridak
berasa, tidak berbau, tidak berasa NAB 50ppm
2. Sulfur Dioksida (SO2)
sangat beracun, menyebabakna gejala lambat diri, kerusakan sistem pernafasan
seperti bronchitis
3. Hidrogen Sulfida (H2S)
>NAB 10ppm
4. Ammonia (MH3) >NAB
25ppm
5. Hydrogen Sianida (HCN)
>NAB 10ppm
6. Acrolein (C3H4O)
>NAB 0,1ppm
7. Gas hasil pembakaran
zat sellulosa (kertas, kayu, kain) seperti karbon monoksida, formaldehida, asam
formiat, asam karboksitat, metilalkohol, asam asetat, dll
8. Gas hasil pembakaran
plastik seperti karbon monoksida, asam klorida dan sianida, nitrogen eksida,
dll
9. Gas hasil pembakaran
karet seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, dan asap tebal
10. Gas hasil pembakaran
scilena seperti hidrogen sianida, gas amonia.
11. Gas hasil pembakaran
wool seperti karbon monoksida, hidrogen sulfida, sulfur dioksida, dan hidrogen
sianida
12. Gas hasil pembakaran
hasil minyak bumi seperti karbon monoksida, karbon dioksida, axcolin, dan asap
tebal
Sumber: https://pemadamapi.wordpress.com