Berikut saya sampaikan berita tentang ISIS, yang saya ambil dari berita yang terpercaya.
Seekor anjing jenis alsatian atau gembala jerman
didaulat sebagai pahlawan setelah ikut menyelamatkan pasukan khusus Inggris,
SAS, yang dikepung ISIS di Irak.
Menurut sejumlah laporan, sebuah konvoi kendaraan
milik pasukan SAS baru saja kembali dari menggelar latihan 10 hari bersama
pasukan Peshmerga Kurdi di Irak.
Saat sedang menuju ke pangkalan mereka, di tengah
jalan konvoi yang terdiri dari empat mobil itu dihadang pasukan ISIS.
Salah satu mobil milik SAS itu bahkan hancur dihantam
bom pinggir jalan dan membuat pasukan terpaksa harus meninggalkan mobil itu dan
mencari perlindungan.
Saat itu, pasukan SAS dikepung dan diserang sedikitnya
50 anggota pasukan ISIS bersenjata berat dan sudah bersiap menjalani
pertempuran hidup mati.
Pasukan SAS terkepung dan terpisah dalam tiga lokasi.
Mereka juga dihujani tembakan senapan mesin yang dipasang di atas sebuah mobil
bak terbuka Toyota.
Pasukan SAS sebenarnya bisa memanggil dukungan udara,
tetapi dalam kondisi saat itu, risiko tewas akibat tembakan jet koalisi juga
sangat besar.
Saat itulah seorang prajurit AS yang terlibat dalam
latihan bersama SAS dan Peshmerga, kemudian melepaskan anjing gembala jerman
yang dibawanya dan diperintahkan menyerang pasukan ISIS.
Tanpa menunggu perintah kedua, anjing itu melesat
tanpa ragu ke arah para penyerang. Sejumlah anggota ISIS berusaha menembak
anjing itu, tetapi entah bagaimana semua tembakan itu meleset.
Setelah berada di dekat salah satu anggota ISIS,
anjing itu melompat dan langsung menggigit leher serta wajah orang tersebut.
Setelah korbannya tak berdaya, anjing tersebut
menyerang seorang lagi anggota ISIS dan merobek kaki serta lengannya. Kedua
orang itu akhirnya memilih kabur akibat luka mereka yang cukup parah.
Seorang sumber militer mengatakan, dalam operasinya,
terkadang SAS memang membawa anjing yang digunakan dalam sebuah penyerangan
atau memasuki gedung sebelum diikuti pasukan.
"Anjing yang terlatih bisa merasakan ketegangan
dan memiliki tujuan melumpuhkan musuh untuk melindungi pawang dan
pasukannya," ujar sumber itu.
"Saat anjing itu dilepaskan, maka dia akan
menyerang tanpa memikirkan keselamatannya sendiri. Untuk itulah mereka
dilatih," tambah dia.
Pasukan SAS itu akhirnya selamat setelah dua jet
tempur AS datang, menyerang, dan memaksa pasukan ISIS itu mundur. Si anjing
berani itu juga dikabarkan selamat tanpa menderita luka sedikit pun.
Kabar ini muncul beberapa hari setelah seorang anggota
pasukan khusus AS tewas di kawasan yang sama tempat pasukan SAS beroperasi.
Sumber : http://internasional.kompas.com
Editor :
Ervan Hardoko
Sumber : Daily
Star