Gerak
nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan pagi
di awal pekan ini tercatat mengalami pelemahan dibandingkan dengan perdagangan
pada akhir pekan lalu. Hari ini, nilai tukar rupiah terpaksa bergerak di level
Rp13.300 per USD.
Mengutip
Bloomberg, Senin 9 Mei, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi berada di posisi
Rp13.315 per USD. Sementara itu, menurut data Yahoo Finance, nilai tukar rupiah
berada pada posisi Rp13.295 per USD.
BACA
JUGAUsai Libur Panjang, Rupiah Masih Dihantui Sentimen NegatifJelang Libur
Panjang, Rupiah Bergerak Melemah ke Rp13.261/USDDolar AS Menguat, Rupiah
Terpuruk ke Rp13.234/USD Nilai tukar rupiah awalnya mendapat sentimen positif
setelah dolar Amerika Serikat (USD) kembali melemah, usai merespons kurang
baiknya data-data makro Amerika Serikat (AS) yang masih cenderung mengalami perlambatan.
"Akan
tetapi, pelemahan tersebut menjadi lebih terbatas pasca dirilisnya pemberitaan
dari salah satu petinggi The Fed yang mengatakan kemungkinan kenaikan suku
bunga The Fed pada Juni 2016 nanti," kata Kepala Riset NH Korindo
Securities Indonesia Reza Priyambada, dalam keterangan risetnya yang diterima
Metrotvnews.com, di Jakarta, Senin (9/5/2016).
Dari
sisi lain, diakui Reza, adanya rilis pelemahan angka pertumbuhan GDP dalam
negeri turut memengaruhi gerak rupiah yang kembali terperosok. Setelah
terakselerasi pada kuartal IV-2015 sebesar 5,04 persen (yoy), dan pada kuartal
I-2016 posisi PDB kembali melambat di leval 4,92 persen (yoy).
Sebelumnya
sudah diutarakan, nilai rupiah diharapkan masih dapat memanfaatkan momentum
variatifnya sentimen global untuk dapat bertahan di zona positif. Harapan akan
bertahannya rupiah di zona hijau tampaknya harus ditunda terlebih dahulu
mengingat beberapa sentimen negatif yang akan menghambat potensi kenaikan
rupiah.
Sumber
: Metrotvnews.com