Otot
Anda akan menjadi tegang bila Anda menghadapi stres. Stres tersebut bisa dalam
bentuk fisik maupun emosi. Fisik Anda akan mengalami kesusahan bila Anda
meminta otot Anda untuk melakukan pekerjaan yang melebihi kekuatannya, misalnya
mengangkat barang yang sangat berat.
Ini
gampang terjadi bila Anda melakukan kegiatan berat secara tiba-tiba dengan
tidak mengadakan pemanasan lebih dulu. Bila Anda mengadakan “pemanasan”, darah
akan mengalir menuju otot Anda, membawa lebih banyak zat pembakar dan oksigen.
Kegiatan
yang dibuat berangsur-angsur ini akan mengurangi terjadinya stres kemudian.
Umumnya lebih tua Anda, lebih penting “pemanasan” tersebut, walaupun problema
tubuh akan dapat juga timbul bila Anda menuntut otot yang sudah cape dan letih
untuk melakukan pekerjaan berat.
Ketegangan
emosi pada otot terjadi bila otot Anda dipenuhi dengan perasaan yang tidak
dapat ditanggulangi, seperti kedukaan, frustasi yang terus menerus, marah yang
tersembunyi, dendam dan perasaan bersalah.
Semua
perasaan tersebut menghasilkan ketegangan di berbagai kumpulan otot bahkan
keletihan emosi. Ketegangan otot, apakah disebabkan alasan fisik atau emosi,
akan membawa Anda pada berbagai problema. Bila stres otot yang berlebihan tidak
dihilangkan, Anda dapat mengalami spasmus otot.