Persyarafan
jantung tersusun atas sistem yang menimbulkan dan menghantarkan impuls pada
jantung. Jantung diinervasi (disarafi) oleh saraf otonom yang terdiri atas
saraf simpatis (epinefrin) dan parasimpatis (norepinefrin).
1.
Simpatis
berperan meningkatkan frekuensi denyut jantung dan kekuatan kontraksi jantung.
Dengan demikian, rangsangan saraf simpatis akan berakibat meningkatnya kekuatan
dan frekuensi denyut jantung.
2.
Parasimpatis
(norepinefrin) berperan sebaliknya, rang-sangan saraf parasimpatis akan
menurunkan kekuatan dan frekuensi denyut jantung.
Periode
kontraksi ini disebut sistol (systole). Selanjutnya periode ini diikuti dengan
sebuah periode relaksasi pendek, kira-kira 0,4 detik, yang disebut
diastol(diastole), sebelum impuls berikutnya datang.
Nodus
sinoatrialis menghasilkan antara 60 hingga 72 impuls seperti ini setiap menit
ketika jantung sedang santai.
Produksi
impulsimpuls ini juga dikendalikan oleh suatu bagian sistem saraf yang disebut
sistem saraf otonom, yang bekerja diluar keinginan kita.
Sistem listrik melekat
(built-in) inilah yang menghasilkan kontraksikontraksi otot jantung beirama
yang disebut denyut jantung.