-Pariwisata sebagai
Multi Bisnis
Skema
dibawah ini menggambarkan bahwa pariwisata memiliki ruang lingkup luas dan
saling terkait. Penghasilan yang didapat oleh pekerja yang terkait langsung
”direct involvement sector” (hotel, tour operation, restoran. transportasi,
obyek wisata) dan yang tidak terkait langsung (laundry, airline, café,
souvenir, bakery, fashion, artis, pemusik, penari budaya, penjual bensin,
percetakan, wartel, money changer, dll)
-Dampak Perkembangan
Pariwisata
Pengembangan
industri pariwisata berdampak langsung kepada masyarakat selaku tuan rumah
(host). Dampak positif sangat diharapkan, tetapi pemerintah dan masyarakat
harus mampu mengantisipasi dampak negatif yang dapat merugikan masyarakat.
Berbeda
dengan penambahan devisa melalui penambangan ataupunpabrik-pabrik, pengembangan
industri pariwisata tidak akan pernah surut ”bahan baku” bahkan dapat diperkaya
dengan krativitas paragenerasi muda selaku host dengan memperhatikan dan
mengantisipasi dampak negatif yang mungkin timbul.
Dampak
negatif harus diantisipasi, kalau tidak, akan rusak dan hancurlah aset industri
pariwisata Indonesia dengan musnahnya budaya, hilangnya bangunan bersejarah,
rusaknya lingkungan alam.