1. Melalui Daur Ulang
Baik
limbah organik (yang berasal dari sisa makhluk hidup) maupun sampah anorganik
(dari bahan-bahan tak hidup atau bahan sintetis) dapat dimanfaatkan menjadi
suatu produk yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
Limbah-limbah
organik seperti sisa-sisa kotoran hewan dan yang berasal dari tumbuhan dapat
dimanfaatkan menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk menyuburkan
tanaman. Limbah kertas juga dapat didaur ulang menjadi kertas baru. Limbah
pabrik tahu yang biasanya dibuang begitu saja juga dapat dimanfaatkan menjadi
makanan yang berserat tinggi yang baik untuk pencernaan.
Limbah-limbah
anorganik, contohnya besi, aluminium, botol kaca, dan plastik dapat didaur
ulang menjadi produk-produk baru. Besi tua dan aluminium dapat dilebur
dijadikan bubur kemudian dicetak menjadi besi baja dan aluminium yang baru.
Limbah-limbah plastik juga dapat dilebur dijadikan peralatan rumah tangga dan
peralatan lain dari plastik.
2. Tanpa Daur Ulang
Selain
melalui daur ulang, sampah juga bisa langsung dimanfaatkan tanpa daur ulang.
Contohnya adalah pemanfaatan ban-ban bekas yang dijadikan perabot ( meja,
kursi, dan pot ), serbuk gergaji sebagai media penanaman jamur, botol, dan
kaleng yang dapat digunakan untuk pot.
Minyak
bumi sebagai salah satu hasil kegiatan industri pertambangan, banyak sekali
mengakibatkan masalah pencemaran lingkungan yang terjadi. Seperti kasus
meledaknya sumur minyak pertamina di Bekasi yang mengalir ke persawahan.
Tumpahan
minyak tersebut butuh waktu lama untuk mendegradasikannya sehingga aman bagi
lingkungan. Bahaya akibat pencemaran minyak bumi di perairan laut berpengaruh
terhadap perikanan, rantai makanan di laut. Dan apabila meresap ke dalam air
tanah akan mengakibatkan air tersebut tidak dapat diminum.
Salah
satu contoh penggunaan bahan kimia pertanian yang kian meningkat adalah
penggunaan pupuk dan pestisida organik sintetik. Akibat buruk dari penggunaan
bahan kimia tersebut yang tidak proporsional akan mengakibatkan residu.
Residu
minyak bumi dan bahan organik sintetik akan tersebar secara tidak terkendali
dan menumpuk pada rantai makanan, dan dengan mudah menyebar dengan bantuan air.
Terkontaminasi
minyak bumi dan bahan organik sintetik pada konsentrasi yang rendah menyebabkan
sakit kepala, iritasi kulit, mata gatal, dan sensasi terbakar pada organ dalam.
Sedangkan pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan gangguan hati dan penyakit
ginjal, serta meningkatkan risiko terserang kanker.