Hasil
temuan Pithecanthropus erectus ini oleh para ahli purbakala dianggap sebagai temuan
yang amat penting, yaitu sebagai revolusi temuan-temuan fosil manusia purba yang
sejenis.
Jenis
fosil Pithecanthropus erectus ini diyakini sebagai missing link, yakni makhluk
yang kedudukannya antara kera dan manusia. Penemuan ini menggemparkan dunia
ilmu pengetahuan sebab seakan-akan dapat membuktikan teori yang dikemukakan
oleh Charles Darwin dalam teori evolusinya.
Darwin
dalam bukunya yang berjudul The Descent of Man (Asal Usul Manusia) menerapkan
teori berupa perkembangan binatang menuju manusia dan binatang yang paling
mendekati adalah kera. Hal ini diperkuat penemuan manusia Neanderthal di Jerman
yang menyerupai kera maupun manusia.