a. Zalim kepada Allah
Swt.
Zalim
kepada Allah Swt. merupakan kezaliman tertinggi. Zalim kepada Allah Swt. dapat
berbentuk perbuatan syirik, tidak mengakui bahwa Allah Swt. adalah khaliq,
tidak takut kepada Allah Swt., dan berbagai tindakan lainnya.
b. Zalim terhadap
Anggota Tubuh Pemberian Allah Swt.
Anggota
tubuh merupakan karunia Allah Swt. yang harus dijaga sebaik-baiknya. Anggota
tubuh hendaknya dipergunakan untuk melakukan perbuatan yang mendekatkan diri
kepada Allah Swt.
Tidak
sepantasnya anggota tubuh dipergunakan untuk berbuat aniaya. Menyakiti orang
lain merupakan perilaku zalim yang menggunakan anggota tubuh sebagai alatnya.
Jangan
sampai anggota tubuh menjauhkan kita dari Allah Swt.
c. Zalim terhadap Harta
Harta
benda merupakan karunia Allah Swt. dan titipan yang sewaktu-waktu dapat diambil
oleh pemilik-Nya.
Karunia
berupa harta benda harus dipergunakan sebaik-baiknya. Dimanfaatkan untuk
membantu fakir miskin dan orang-orang yang memerlukan bantuan.
Memanfaatkan
harta benda untuk suatu perbuatan yang menjauhkan dari Allah Swt. berarti telah
berbuat aniaya terhadap harta benda.
d. Zalim kepada Sesama
Manusia
Zalim
kepada sesama manusia dapat berbentuk pemukulan, penghinaan, fitnah, dan berbagai
bentuk perbuatan buruk lainnya. Zalim kepada sesama manusia ini yang paling
sering dibahas dan muncul ke permukaan. Perbuatan zalim lainnya sering
dilupakan dan luput dari pembahasan.
e. Zalim terhadap
Sesama Makhluk
Banyak
sekali bentuk perbuatan zalim terhadap sesama makhluk. Misalnya merusak
lingkungan, menyiksa hewan, tidak memberi makan binatang peliharaan, dan
perbuatan lainnya.
Demikianlah
bentuk-bentuk perbuatan zalim. Perbuatan zalim dapat menyakiti dan
menyengsarakan orang lain. Dengan demikian, zalim harus dijauhkan dari
kehidupan.
Tanamkan
dalam hati bahwa tidak sepantasnya kita menyakiti atau berbuat zalim kepada
Allah Swt., sesama makhluk, maupun diri sendiri. Diri sendiri dan sesama
makhluk memiliki hak yang sama untuk hidup dan merasakan kebahagiaan.
Selain
itu, kesadaran bahwa makhluk Allah Swt. memiliki kedudukan yang sama di
hadapan- Nya dapat menghindarkan perbuatan zalim dari hati.