a.Penulisan sejarah tradisional
Kebanyakan
karya ini kuat dalam hal genealogi, tetapi tidak kuat dalam hal kronologi dan
detail biografis. Tekanannya penggunaan sejarah sebagai bahan pengajaran agama.
Adanya kingship (konsep mengenai raja), pertimbangan kosmologis, dan antropologis
lebih diutamakan daripada keterangan dari sebab akibat.
b.
Penulisan sejarah kolonial
Penulisan
ini memiliki ciri nederlandosentris (eropasentris), tekanannya pada aspek
politik dan ekonomi serta bersifat institusional.
c.
Penulisan sejarah nasional
Penulisannya
menggunakan metode ilmiah secara terampil dan bertujuan untuk kepentingan
nasionalisme.
Sekilas
Tokoh Abdurrahman SurjomihardjoSejarawan Indonesia, ahli peneliti Lembaga Riset
Kebudayaan Nasional (LRKN) – LIPI yang produktif menghasilkan karya tulis. Abdurrahman
lahir di Tegal Jawa Tengah, alumnus Fakultas Sastra Indonesia tahun 1361 ini
mempunyai karier yang bervariasi.
Ia
pernah menjadi pegawai Kantor Sosial Kabupaten Bekasi (1950 – 1953), dosen luar
biasa Fakultas Sastra UI (1964 – 1980), Staf Lembaga Riset Kehidupan Nasional,
MIPI – LIPI (1964 – 1974), Staf Peneliti Leknas LIPI (1974 – 1982), dan ahli
peneliti LRKN – LIPI.
Ia menulis sejumlah buku, di antaranya, Sejarah
Perkembangan Kota Jakarta (1977), Pembinaan Bangsa dan Masalah Historiografi
(1979), Budi Utomo Cabang Betawi (1980), dan Ilmu Sejarah dan Historiografi
(editor bersama Taufik Abdullah, 1985).