Verifikasi
adalah penilaian terhadap sumber-sumber sejarah. Verifikasi dalam sejarah memiliki
arti pemeriksaan terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah. Penilaian
terhadap sumber-sumber sejarah menyangkut aspek ekstern dan intern.
Aspek
ekstern mempersoalkan apakah sumber itu asli atau palsu sehingga sejarawan
harus mampu menguji tentang keakuratan dokumen sejarah tersebut, misalnya,
waktu pembuatan dokumen, bahan, atau materi dokumen. Aspek intern mempersoalkan
apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat memberikan informasi yang
diperlukan.
Dalam
hal ini, aspek intern berupa proses analisis terhadap suatu dokumen. Aspek ekstern harus dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut.
a.
Apakah sumber itu merupakan sumber yang dikehendaki (autentitas)?
b.
Apakah sumber itu asli atau turunan (orisinalitas)?
c.
Apakah sumber itu masih utuh atau sudah diubah (soal integritas)?
Setelah
ada kepastian bahwa sumber itu merupakan sumber yang benar diperlukan dalam
bentuk asli dan masih utuh, maka dilakukan kritik intern. Kritik intern
dilakukan untuk membuktikan bahwa informasi yang terkandung didalam sumber itu
dapat dipercaya, dengan penilaian intrinsik terhadap sumber dan dengan
membandingkan kesaksiankesaksian berbagai sumber.