Ada
perdebatan tentang siapa tokoh penggagas Serangan Umum itu sebenarnya. Ada tiga
penafsiran
atau
pendapat mengenai hal ini.
1.
Sri
Sultan Hamengku Buwono IX sebab beliau adalah penguasa kerajaan yang berwenang
mengadakan serangan.
2.
Jenderal
Soedirman yang berhasil menghimpun kembali kekuatan TNI yang berwenang
mengadakan Serangan Umum.
3.
Letkol.
Soeharto sebagai Komandan Brigade X kota Yogyakarta yang berinisiatif
melancarkan
4.
Serangan
Umum untuk membuktikan kekuatan TNI.
Menurut
strategi dalam Serangan Umum 1 Maret 1949, kita mengetahui bahwa sektor barat
di bawah pimpinan Vence Sumual dan Letkol Soeharto, sektor utara di bawah
pimpinan Mayor Kusno, sektor selatan dan timur di bawah pimpinan Mayor Sarjono,
serta sektor kota di bawah pimpinan Letnan
Masduki dan Amir Murtono.
Serangan
Umum 1 Maret mempunyai arti penting, yaitu mendukung perjuangan diplomasi,
meninggikan moral rakyat dan TNI yang sedang bergerilya, menunjukkan kepada dunia
internasional bahwa TNI masih ada dan mampu untuk melawan penjajah, serta untuk
mematahkan moral Belanda.
Sumber-sumber yang
diakui kebenarannya lewat verifikasi atau kritik, baik intern maupun ekstern,
menjadi fakta. Fakta adalah keterangan tentang sumber yang dianggap benar oleh
sejarawan atau peneliti sejarah. Fakta bisa saja diartikan sebagai sumbersumber
yang terpilih.