Hati
Dalam
melakukan ibadah shalat, seharusnya bukan hanya anggota tubuh kita yang
mengikuti gerakan demi gerakan shalat. Ini yang seringkali terjadi sehingga
seseorang tidak meraih shalat yang khusyuk.
Namun,
perlu untuk kita mengikutkan hati kita dalam setiap shalat, dalam setiap
gerakan dan bacaan dalam shalat, menjadikan hati kita ikut melaksanakan shalat
bersama seluruh anggota tubuh kita.
Memahami Arti Shalat
Dalam
setiap gerakan dalam shalat itu tidak lepas dari bacaannya, mulai dari lafadz
takbiratul ihram hingga mengucapkan salam setelah tahiyyatul akhir di penuhi
dengan bacaan-bacaan suci yang berasal dari ayat-ayat Al-Qur’an hingga do’a –
do’a dalam shalat itu sendiri.
Salah
satu penyebab seseorang menjadi sulit mendapatkan shalat yang khusyuk adalah
tidak tahu apa arti dan makna lafadz yang di bacanya dalam shalat yang akhirnya
membuat shalatnya berjalan begitu saja tanpa bisa dia hayati.
Maka
mulailah mempelajari dan memahami satu per satu bacaan shalat kita. Dan mencoba
untuk terus menghayatinya dalam setiap shalat yang kita lakukan.
Fokus
Pandangan
saat melakukan shalat itu di tujukan di tempat kita sujud, tidak melirik
apalagi menengok kiri dan kanan. Itu agar kita fokus dalam shalat kita.
Namun
yang lebih penting lagi pikiran kita juga harus fokus bahwa kita sementara
melakukan shalat, kita sedang menghadap kepada Allah SWT.
Pusatkan Pikiran Hanya
Kepada Allah SWT
Netralkan
pikiran anda dari berbagai hal-hal yang berbau dunia mulai dari masalah
pekerjaan, keluarga, sekolah, kampus, harta, tahta, wanita, pria, dan lain
sebagainya.
Serahkan
diri anda sepenuhnya hanya kepadaNya untuk menjalankan kewajiban yang
diperintahkan kepada kita.
Menyadari Bahwa Kita
Sedang Menghadap Tuhan
Ciptakan
suatu alam pikiran di mana kita sedang berhadapan dengan sesuatu yang luar
biasa dahsyat dan tiada tandingannya di dunia maupun di akhirat.
Sesuatu
yang lebih dari atasan kita, orangtua kita, preman kampung, lurah, camat,
bupati, walikota, gubernur, presiden, artis, jin, setan, iblis, malaikat, dan
lain sebagainya.