Sel
darah merah (SDM) atau eritrosit pada manusia normal jumlahnya berkisar antara
5 – 5,5 juta permm3 pada laki-laki, dan berkisar 4,5 - 5 juta permm3 pada
perempuan. Pada kondisi tertentu jumlah SDM mengalami penurunan atau sebaliknya
peningkatan.
Eritrosit
berasal dari eritron yang merupakan deferensiasi stem sel (dalam sumsum
tulang). Pembentukan eritrosit diregulasi oleh hormon eritropoetin.
Hemoglobin
(Hb) adalah molekul fungsional yang terdapat di dalam sitoplasma eritrosit (sel
darah merah) dan hampir mengisi 34% ruang dalam sel darah merah. Fungsi utama
Hb adalah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan
karbondioksida dari jaringan ke paru-paru.
Hemoglobin
tersusun atas protein globin dan feroprotoporfirin (heme) yang berikatan secara
nonkovalen. Protein globin Hb A (dewasa) terdiri atas 80 lebih asam amino dan
setiap subunit terdiri atas 7 segmen helik yan ditandai A-H.
Heme
pada molekul Hb merupakan atom Fe, dan setiap molekul Hb memiliki 4 atom Fe
dalam bentuk Fe+2 (ferro) yang berperan mengikat oksigen secara reversibel.
Dengan demikian, setiap molekul Hb
teroksigenasi
atau disebut HbO2 (oksiHb) mengandung 4 mol oksigen.
Molekul
pembawa oksigen pada vertebrata ialah hemoglobin dan mioglobin. Hemoglobin
berasal dari kata”hemo/heme” dan “globin” dalam bahasa Yunani, dimana hemo
sendiri berarti “darah” sedangkan globin adalah protein yang terdiri atas 4
unit polipeptida atau 4 subunit protein yang mencakup keluarga dari hemoglobin
dan mioglobin.