(1) Effleurage Pada
Dada
Posisi
operator berada di bagian kepala klien, dan kedua tangan ditaruh pada bagian
tengah dada klien, di bawah tulang selangka. Jari-jari dirilekskan, dan dengan
menggunakan bagian belakang kedua
tangan.
Gerakan
usapan effleurage dilakukan dengan hati-hati ke arah luar menuju ke arah
ketiak. Ketika tiba di bagian bahu, tangan dibalikkan lalu dengan menggunakan
telapak tangan untuk mengusap dan mendorong limfa menuju ke kelenjar di ketiak.
Gerakan usapan dilakukan untuk kembali ke posisi awal tanpa penekanan.
(2) Friction Pada
Dada
Gerakan
friction pada dada dimulai dari bagian tengah dada klien, di bawah tulang
selangka, kemudian melakukan gerakan melingkar dengan hati-hati menggunakan
jari-jari dan jempol, lalu memijat ke arah dan sekitar bagian depan bahu.
(3) Petrissage Pada
Dada
Petrissage
pada dada dilakukan dengan menggunakan kedua tangan secara bergantian, remas
dan peras
bagian yang berdaging di bagian depan ketiak klien. Mula-mula lakukan pada satu
sisi lalu luncurkan
kedua tangan ke sisi Iainnya, kemudian melakukan gerakan tersebut beberapa
kali.
(4) Regangan Pada Otot-Otot Dada dan Bahu
Regangan
pada otot-otot dada dan kedua bahu dilakukan dengan menggunakan gerakan
cupping, lalu bahu didorong dengan lembut ke bawah ke arah kaki, gerakan ini
dilakukan beberapa kali.
Kedua
tangan dipindahkan dan lalu melakukan gerakan cupping pada bagian depan bahu,
dan dengan lengan terulur lurus dan menekan pada bagian tersebut ke bawah
selama kira-kira 5 detik lalu dilepaskan secara perlahan.
(5) Melemaskan Leher
Cara
melemaskan leher yaitu dengan memegang bagian bawah leher dengan kedua tangan
sehingga ujung
jari-jari menyentuh leher, mengusap dengan lembut, dan menarik ke arah atas dan
bawah.
(6) Mengusap Sisi
Kepala
klien di putar ke satu sisi, satu tangan diletakkan pada dahinya dan tangan
lainnya diusapkan mulai dan telinga menuju ke bawah ke satu sisi leher dan bahu
atas, kemudian gerakan ini diulangi pada sisi lainnya.
(7) Friction Pada
Tengkorak
Friction
pada tengkorak dilakukan gengan kepala diluruskan, raba dan rasakan bagian
dasar tulang tengkorak
menggunakan jari-jari kedua tangan.
Lalu
melakukan gerakan friction memutar sekeliling bagian dasar tengkorak tersebut.
(8) Regangan Pada
Leher
Regangan
pada leher dilakukan dengan gerakan cupping di bagian belakang kepala, dengan
jari-jari kedua
tangan pada bagian dasar tulang tengkorak.
Lalu
ditarik dengan lembut dan perlahan ke arah operator ketika operator mencondongkan
tubuh ke belakang,
operator sebaiknya menggunakan berat badan sebagai tenaga untuk menarik ke
leher klien dan
tidak menyentakkan atau menarik leher secara tiba-tiba.
(9)
Penyelesaian
Dahi
klien dipegang dengan lembut menggunakan kedua tangan, agar klien tenang dan
tenteram.