Boleh Dikerjakan
Sendirian
Para
ulama menegaskan bahwa shalat tarawih boleh dikerjakan sendirian. Karena bukan
syarat sahnya shalat tarawih, harus dikerjakan berjamaah.
An-Nawawi
mengatakan,
صلاة التراويح سنة باجماع
العلماء … وتجوز منفردا وجماعة
Shalat
tarawih adalah sunah dengan sepakat ulama… boleh dikerjakan sendirian atau
berjamaah. (al-Majmu, 4/31).
Lebih Utama Berjamaah
ataukah Sendirian?
Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam memotivasi agar shalat tarawih dikerjakan
berjamaah.
Dalam
hadis dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, bahwa ketika Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam shalat hingga pertengahan malam, sebagian sahabat minta agar beliau
memperlama hingga akhir malam. Kemudian beliau menyebutkan keutamaan shalat
tarawih berjamaah,
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ
الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، فَإِنَّهُ يَعْدِلُ قِيَامَ لَيْلَةٍ
“Barangsiapa
yang shalat tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka dia mendapat
pahala shalat tahajud semalam suntuk.” (HR. Nasai 1605, Ibn Majah 1327 dan
dishahihkan Al-Albani).
Allahu
akbar, shalat tarawih berjamaah bersama imama sampai selesai, pahalanya seperti
shalat semalam suntuk. Yang itu hampir tidak mungkin pernah kita kerjakan.
Karena
itulah, mayoritas ulama mengatakan, lebih utama mengerjakan shalat tarawih
secara berjamaah.
Kita
simak penjelasan as-Syaukani dalam Nailul Authar,
واختلفوا في أن الأفضل صلاتها
في بيته منفردا أم في جماعة في المسجد فقال الشافعي وجمهور أصحابه وأبو حنيفة وأحمد
وبعض المالكية وغيرهم : الأفضل صلاتها جماعة كما فعله عمر بن الخطاب والصحابة رضي الله
عنهم واستمر عمل المسلمين عليه لأنه من الشعائر الظاهرة
Ulama
berbeda pendapat, mana yang afdhal, shalat tarawih sendirian ataukah berjamaah
di masjid. As-Syafii dan mayoritas ulama madzhabnya, Abu Hanifah, Ahmad,
sebagian Malikiyah dan yang lainnya berpendapat, yang lebih afdhal dikerjakan
berjamaah.
Sebagaimana
yang dikerjakan Umar bin Khatab dan para sahabat Radhiyallahu ‘anhum. Dan itu
turun-temurun dipraktekkan kaum muslimin. Karena termasuk bagian dari syiar
yang lahir.
Kemudian
as-Syaukani menyebutkan pendapat kedua,
وقال مالك وأبو يوسف وبعض
الشافعية وغيرهم : الأفضل فرادى في البيت لقوله صلى الله عليه وآله وسلم : أفضل الصلاة
صلاة المرء في بيته إلا المكتوبة
Sementara
Imam Malik, Abu Yusuf, sebagian syafiiyah, serta ulama lainnya berpendapat,
shalat tarawih sendirian di rumah lebih utama.
Berdasarkan
hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Shalat yang paling utama adalah
shalat yang dikerjakan seseorang di rumahnya, kecuali shalat wajib.” (Nailul
Authar, 3/59).
Dan
kita bisa menilai, pendapat mayoritas ulama lebih kuat dalam hal ini. Mengingat
adanya motivasi khusus dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk
mengerjakannya berjamaah di masjid.