Vitamin
B6 memiliki sifat yang larut dalam air. Oleh karena itu tubuh kita hanya mampu
menyimpan vitamin B6 dalam jumlah yang sangat sedikit.
Kegunaan
vitamin ini bagi tubuh ialah untuk metabolisme protein dan lemak. Piridoksin terdapat
dalam enzim yang memecah protein menjadi asamasam amino yang juga diperlukan
untuk mengubah triptofan menjadi niasin.
Keperluan
vitamin B6 per orang per hari sangat tergantung pada jumlah protein yang
dikonsumsi. Untuk Indonesia belum ditentukan, tetapi sebagai pedoman untuk
manusia standar diperlukan 2,0 mg per orang per hari.
Sedangkan
masyarakat dengan konsumsi protein rendah (40-50 g/hari) hanya diperlukan 1,2
sampai 1,5 mg.
Sumber
utama vitamin B6 adalah daging, unggas, dan ikan; kemudian disusul oleh
kentang, ubi jalar, dan sayursayuran; baru oleh susu dan biji-bijian.
Biji-bijian utuh merupakan sumber yang kaya akan vitamin B6.
Kekurangan
vitamin B6 menyebabkan gejala kulit rusak, syaraf motorik terganggu, dan
kelainan pada darah.
Pada
bayi sering terjadi kekurangan vitamin B6 karena mengkonsumsi susu kering yang
telah kehilangan vitamin B6 ; bayi tersebut menderita rangsangan syaraf,
kejang, lemah badan, dan sakit perut.