Mereka
melaksanakan ibadah hanya untuk mendapat pujian dari sesama. Hanya pujian dari
sesama manusia itulah yang diperoleh oleh orang yang riya.
Rasulullah
saw. sangat khawatir jika umatnya terjangkit penyakit ini. Kekhawatiran
Rasulullah saw. tercermin dalam sebuah hadis yang artinya,
”Dari
Abu Sa’id al-Khudriy berkata,”Rasulullah saw. pernah menemui kami dan kami
sedang berbincang tentang al-Masih Dajjal.
Maka
beliau saw. bersabda,”Maukah kalian aku beritahu tentang apa yang aku takutkan
terhadap kalian daripada al-Masih Dajjal?’
Kami
menjawab, ’Tentu wahai Rasulullah. ’Beliau saw. berkata, ’Syirik yang
tersembunyi, yaitu orang yang melakukan salat kemudian membaguskan salatnya
tatkala dilihat oleh orang lain’.” (H.R. Ibnu Ma-jah dan Baihaqi)
Riya bukanlah penyakit
yang tidak dapat diobati. Riya dapat dihilangkan sedikit demi sedikit.