Sejarawan
Belanda Van Heine mengatakan bahwa sejak 2000 SM yang bersamaan dengan zaman
Neolitikum sampai dengan tahun 500 SM yang bersamaan dengan zaman perunggu
mengalirlah gelombang perpindahan penduduk dari Asia ke pulau-pulau sebelah selatan
daratan Asia ke Indonesia.
Sekitar
tahun 1500 SM, mereka terdesak dari Campa kemudian pindah ke Kampuchea dan
melanjutkan perjalanan ke Semenanjung Malaka. Sementara itu, bangsa yang
lainnya masuk ke pulau- pulau di sebelah selatan Asia tersebut, yakni
Austronesia (austro artinya selatan, nesos artinya pulau).
Bangsa yang mendiami daerah
Austronesia disebut bangsa Austronesia. Bangsa Austronesia mendiami daerah
sangat luas, meliputi pulau-pulau yang membentang dari Madagaskar (sebelah barat)
sampai Pulau Paskah (sebelah timur) dan Taiwan (sebelah utara) sampai Selandia
Baru (sebelah selatan).