Sinapu
Online_ Assalamualaikm Wr.Wb para saudaraku umat muslim indonesia dan dunia,
selamat menunaikan ibadah puasa dan selamat menyambut kedatangan hari raya idul
fitri.
Apakah
kita berfikiran setelah hari raya ada hari yang sangat istimewa, apakah hari
itu?
Hari
dimana para umat islam merayakan kesenangan berkmpl keluarga dan makan-makan,
tapi justru di hari itulah ada hari yang istimewa,yaitu syawal / puasa
syawal,.siapapun yg melaksanakan puasa dan beribadah maka di lipat gandakan
amal mereka.
Puasa
Syawal kita tahu memiliki keutamaan yang besar yaitu mendapat pahala puasa
setahun penuh. Namun bagaimanakah tata cara melakukan puasa Syawal?
Kita
tahu bersama bahwa puasa Syawal itul punya keutamaan, bagi yang berpuasa Ramadhan
dengan sempurna lantas mengikutkan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia akan
mendapatkan pahala puasa setahun penuh.
Sebagaimana sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ
أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa
yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia
berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).
Itulah
dalil dari jumhur atau mayoritas ulama yag menunjukkan sunnahnya puasa Syawal.
Yang berpendapat puasa tersebut sunnah adalah madzhab Abu Hanifah, Syafi’i dan
Imam Ahmad. Adapun Imam Malik memakruhkannya.
Namun
sebagaimana kata Imam Nawawi rahimahullah, “Pendapat dalam madzhab Syafi’i yang
menyunnahkan puasa Syawal didukung dengan dalil tegas ini. Jika telah terbukti
adanya dukungan dalil dari hadits, maka pendapat tersebut tidaklah ditinggalkan
hanya karena perkataan sebagian orang.
Bahkan
ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah ditinggalkan walau mayoritas
atau seluruh manusia menyelisihinya.
Sedangkan
ulama yang khawatir jika puasa Syawal sampai disangka wajib, maka itu sangkaan
yang sama saja bisa membatalkan anjuran puasa ‘Arafah, puasa ‘Asyura’ dan puasa
sunnah lainnya.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51)