Tujuan,
peranan media penyuluhan Kemajuan teknologi pertanian saat ini semakin pesat,
baik teknologi produksi maupun teknologi sosial ekonomi. Persaingan dalam
berusaha dibidang pertanian semakin meningkat pula. Tuntutan untuk meningkatkan
kualitas produksi tidak dapat ditawar lagi. Teknologi dan informasi yang
berkaitan dengan hal-hal tersebut perlu disalurkan dengan cepat dari sumber
pesan kepada sasaran, yakni petani dan keluarganya serta masyarakat pertanian
lainnya.
Oleh
karena itu peranan media penyuluhan pertanian semakin penting. Secara umum,
dapat dikatakan bahwa media merupakan suatu perantara yang digunakan dalam
proses belajar. Tujuan penggunaan
media
adalah untuk memperjelas informasi yang disampaikan sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan sasaran.
Dengan
demikian media berperan penting dalam memberikan pengalaman kongkrit dan sesuai
dengan tujuan belajar. Dalam bidang pendidikan, pelatihan dan penyuluhan,
kemampuan literasi visual sangat penting, khususnya bagi para penyuluh, karena dengan
demikian mereka dapat lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan materi
penyuluhan.
Media
apapun yang digunakan, pada prinsipnya harus dapat meningkatkan efektivitas dan
kelancaran proses belajar terutama dalam memperjelas materi yang dipelajari
sehingga dapat mempercepat terjadinya perubahan perilaku (pengetahuan,
keterampilan dan sikap)dikalangan kelompok sasaran.
Selain
dari pada itu media diharapkan dapat lebih mengkongkritkan apa yang dijelaskan
komunikator kepada komunikan (sasaran), sehingga sasaran lebih mudah dan lebih
cepat menangkap materi, apa yang dilihat sasaran akan terkesan lebih lama
dibandingkan dengan didengar dan media mampu memotivasi dan mampu memusatkan
perhatian.
Kenyataan
menunjukan bahwa kegiatan penyuluhan pertanian berhadapan dengan
keterbatasan-keterbatasan antara lain keterbatasan jumlah penyuluh, keterbatasan
dipihak sasaran, misalnya tingkat pendidikan formal petani yang sangat
bervariasi, keterbatasan sarana dan waktu belajar bagi petani. Untuk itu perlu
diimbangi dengan meningkatkan peranan dan penggunaan media penyuluhan
pertanian.
Melalui
media Penyuluhan Pertanian petani dapat meningkatkan interaksi dengan
lingkungan sehingga proses belajar berjalan terus walaupun tidak berhadapan
langsung dengan sumber komunikasi.
Demikian artikel saya buat, terimaksih atas
waktu dan kepercayaan anda pada kami.
Selamat datang di
artikel selanjutnya.semoga bermanfaat....!!!